Bunuh diri merupakan cara yang dilakukan seseorang untuk mengakhiri hidupnya. Mereka yang memutuskan untuk bunuh diri, melakukannya dengan cara menggantung diri, minum obat-obatan melebihi dosis, menenggak cairan beracun, atau menggunakan senjata.
Biasanya hal tersebut dilakukan secara diam-diam
sehingga sulit untuk dicegah. Oleh karena itu, penting untuk mengenali pemicu dan tanda-tanda seseorang yang ingin bunuh diri. Siapa tahu, orang-orang terdekat Anda menyimpan niat demikian. Sudah menjadi kewajiban Anda untuk mencegahnya melakukan perbuatan itu.Faktor Pemicu Seseorang Berniat Bunuh Diri
Berdasarkan data kepolisian Republik Indonesia, terdapat sekitar 70-an kasus bunuh diri pada tiap bulan di tahun 2013.Pemicunya pun beragam, seperti ditolak dalam pergaulan, masalah ekonomi, tidak lulus Ujian Nasional, konflik dengan keluarga, masalah percintaan, hingga motif terorisme.
Selain itu, faktor yang memicu seseorang ingin bunuh diri biasanya berhubungan pula dengan kondisi Kesehatan mental seperti:
- Gangguan bipolar. Orang yang memiliki gangguan bipolar akan mengalami perubahan mood yang sangat drastis. Yang tadinya merasa sangat gembira dan bersemangat, mendadak bisa berubah menjadi sedih, tidak bersemangat, dan bahkan depresi. Kalangan ini memiliki risiko 20 kali lebih tinggi untuk melakukan percobaan bunuh diri jika dibandingkan dengan orang normal. Diperkirakan, 1 dari 3 orang dengan gangguan bipolar akan mencoba bunuh diri setidaknya 1 kali selama hidupnya.
- Depresi berat. Ciri-ciri orang yang mengalami depresi berat adalah merasa putus asa, suasana hati yang buruk merasa lelah, atau kehilangan minat dan motivasi. Ciri-ciri semacam ini dapat memberi dampak buruk bagi kehidupan orang tersebut secara menyeluruh. Pada akhirnya memicu mereka untuk lebih mungkin mencoba untuk bunuh diri.
- Anoreksia nervosa. Menjauhi makanan sebisa mungkin dan selalu berbohong bahwa mereka tidak lapar atau sudah makan. Itulah tanda-tanda pengidap anoreksia. Kalangan ini merasa dirinya gemuk sehingga membuat mereka terus-menerus menurunkan berat badan. Diperkirakan 20 persen pengidap anoreksia akan melakukan percobaan bunuh diri setidaknya sekali selama hidupnya.
- Gangguan kepribadian. Tanda utama seseorang memiliki gangguan kepribadian adalah sering menyakiti diri sendiri. Tanda lainnya adalah emosi yang tidak stabil atau memiliki masalah dalam bersosialisasi. Kalangan ini bisa memiliki riwayat pelecehan sexsual pada masa kecil dan memiliki risiko lebih tinggi untuk bunuh diri. Diperkirakan lebih dari setengah orang-orang dengan gangguan ini akan melakukan percobaan bunuh diri setidaknya sekali selama hidupnya.
- Skizofrenia. Sering berhalusinasi, perubahan perilaku atau percaya kepada hal-hal yang tidak benar adalah tanda-tanda orang mengidap skizofrenia. Diperkirakan, 1 dari 20 orang dengan skizofrenia akan mencoba untuk bunuh diri.
Selain kondisi mental di atas, faktor lain yang bisa juga memicu seseorang bunuh diri adalah:
- Pernah mengalami pelecehan seksual.
- Kehilangan pekerjaan.
- Memiliki utang.
- Memiliki orientasi seksual tertentu seperti gay, lesbian, atau transgender.
- Tahanan penjara atau seseorang yang baru bebas dari penjara juga bisa memiliki niatan untuk bunuh diri.
- Menjadi korban bullying
Apa Saja Tanda-tandanya?
Ada beberapa tanda yang mungkin dikeluarkan oleh seseorang yang memiliki niat bunuh diri.
- Sering membicarakan tentang kematian.
- Mengutarakan keputusasaannya dalam menjalani hidup seperti berkata, “Buat apa saya hidup di dunia?”
- Suka menyakiti diri sendiri.
- Mengancam ingin bunuh diri seperti berkata, “Jika kau memilih dirinya, saya akan bunuh diri.”
- Menyimpan obat-obatan yang bisa disalahgunakan.
- Menjadi pemakai narkoba atau pemabuk.
- Sering marah secara tiba-tiba.
- Sembrono dan terlibat dalam aktivitas yang mempertaruhkan nyawa.
- Menarik diri dari orang-orang di sekitarnya.
- Sering terlihat merasa cemas.
- Kehilangan minat pada apa pun yang berkaitan dengan duniawi.
- Mulai membuat surat wasiat.
Ketika ada orang terdekat yang menampakkan tanda-tanda tersebut atau mengalami kondisi yang bisa memicu bunuh diri, Anda boleh waspada. Sebisa mungkin berikan perhatian ekstra kepadanya, rangkul dia atau ajak dia berkonsultasi dengan dokter. Amati pula gerak-geriknya jangan sampai dia berbuat hal-hal yang bisa membahayakan nyawanya, terutama ketika sedang sendiri.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar